Bahan: Strain bakteri aktif (Lb. plantarum, Ln. mesenteroides, Pc. Acidilactici), gula tapioka non-GMO.
Mengandung probiotik hidup. Vegan. Bebas susu. Non-GMO.
Dikemas dalam fasilitas yang juga menangani produk yang mungkin mengandung gandum, kedelai, telur, susu, dan ikan.
Rawatlah mikrobioma Anda dengan makanan super hidup, mentah, dan sehat!
Kultur starter unik ini dirancang untuk membantu Anda membuat makanan super yang kaya probiotik dan nutrisi, termasuk asinan kubis buatan sendiri, kimchee, bit atau wortel yang dikultur - dan semuanya dalam kenyamanan dapur Anda.
Optimalkan proses fermentasi lakto alami. Berikan nutrisi pada sayuran, tingkatkan rasa dan kerenyahan, serta pastikan makanan hasil kultur Anda kaya akan probiotik.
Berikan keluarga Anda nutrisi terbaik dengan hasil yang lezat dan konsisten serta fermentasi yang lebih cepat dan lengkap*.
Tiap kotak berisi 6 sachet; tiap sachet memfermentasi 2,2 kg sayuran.
Campuran Sinergis
Cutting Edge Starter Culture adalah campuran sinergis dari strain yang dipilih secara cermat - masing-masing memainkan peran penting dalam mengoptimalkan proses fermentasi lakto alami untuk memastikan Anda memperoleh hasil yang sehat dan lezat.
Produk ini secara khusus dirancang untuk memperkaya sayuran kultur Anda, meningkatkan rasa dan kerenyahan, serta memastikan makanan fermentasi Anda kaya akan probiotik.
Petunjuk membuat sayuran fermentasi
Bahan-bahan:
• Sayuran, (dicuci bersih, sebaiknya organik)
• Garam murni (garam yang digiling halus akan lebih mudah larut)
• Air murni tanpa klorin
• Satu sachet* kultur starter Cutting Edge Cultures per 2,2kg sayuran
Perlengkapan:
• Panci atau mangkuk besar
• 2 wadah kecil untuk melarutkan garam dan starter
• Bersihkan toples/wadah fermentasi (dengan tutupnya)
• Opsional: bobot fermentasi nonporis
Instruksi:
1. Siapkan bahan-bahan dan wadah atau tempayan fermentasi. (Dan cuci tangan Anda sampai bersih.)
2. Iris atau parut sayuran menggunakan pisau tajam atau food processor.
3. Larutkan garam dalam separuh air.
4. Dalam wadah terpisah, larutkan kultur starter dalam separuh air lainnya, aduk rata, dan biarkan larutan selama 10 menit untuk mengaktifkan bakteri.
5. Tambahkan larutan starter dan garam ke dalam sayuran yang sudah disiapkan dan aduk hingga merata. Tambahkan herba, rempah-rempah, atau bahan lain sesuai selera.
6. Masukkan campuran ke dalam toples atau tempayan dan tekan dengan kuat untuk memastikan tidak ada kantong udara. Sisakan sedikit ruang agar campuran dapat mengembang.
Nomor telepon 7. Jus dari campuran harus menutupi bagian atas sayuran. (Jika perlu, tambahkan lebih banyak air dan larutan garam hingga sayuran terendam. Tidak perlu menambahkan lebih banyak starter. Untuk membuat larutan, larutkan 3/4 sendok makan garam dalam 1 liter air dan tambahkan sebanyak yang dibutuhkan. Tekan beberapa kali untuk membantu mendistribusikannya secara merata.) Sisakan ruang kosong 5 cm di atas jus, agar jus dapat mengembang. Jika Anda memiliki pemberat yang tidak berpori yang pas dengan wadah, letakkan pemberat ini di atas campuran agar sayuran tetap terendam.
8. Tutup toples atau tempayan dan biarkan berfermentasi pada suhu ruangan (21 derajat) selama 7 hingga 10 hari. Campuran akan membentuk gelembung dan dapat mengembang saat fermentasi berlangsung.
Nomor 9. Simpan di lemari es atau di tempat yang sejuk setelah fermentasi selesai. Sayuran yang difermentasi siap untuk dimakan pada tahap ini, tetapi akan lebih baik saat matang pada suhu sekitar 4 derajat. Anda akan melihat bahwa rasanya membaik dan melunak seiring berjalannya waktu.
* Toples fermentasi khusus dengan tutup kedap udara, atau tempayan dengan segel air, sangat ideal untuk memfermentasi sayuran. Stoples ini memungkinkan gas dari fermentasi keluar, tanpa membuat sayuran terpapar udara. Namun, stoples kaca biasa atau stoples dengan tutup penjepit juga berfungsi dengan baik. Gunakan apa yang Anda punya, dan mulailah memfermentasi!
Catatan: Simpan kultur starter dalam lemari es atau freezer sampai Anda siap menggunakannya.